The New Normal

-

The New Normal

Salam berjumpa lagi dengan aku Anis, untuk kamu yang ya... mungkin merindukan aku ataupun tidak, tapi mudah-mudahan tulisanku ini bisa menyatukan perasaan kita seperti hatiku yang lagi menyatu dengan Setipa keadaan dan situasi yang aku alami... tapi jangan baper ya hehe.
"The New Normal"
Mungkin situasi ini yang akan dan sedang kita alami saat ini dan aku pikir aku ga perlu jelasin ya ke kamu tentang situasi ini kuanggap aja kamu udah tahu tapi kalau belum ya... searching aja ya di mbah google hehehe. Ya udah kita lanjut ya. kamu tahu ga sampai saat ini aku belum punya backup planning atau bahasa Jepangnya rencana pendukung untuk menghadapi situasi baru rencana-rencana yang sudah ku susun rapih semua seperti tenggelam bersama hadirnya pandemik. Kamu mungkin akan berpikir bahwa
 "Nis itu hanya cara pembenaran kamu, atau alasan kamu atau apalah"
dan lain sebagainya, yang berkaitan dengan pembelaan diri, dan aku hanya bilang terserah kamu deh mau berpikir apapun tentang aku, tapi ku harap kau masih tersenyum ya membaca ini, kamu tidak dalam keadaan sakit, kamu tetap sehat, dan bisa bersyukur dengan apa yang kamu dapat saat ini, kamu bisa berdamai dengan diri kamu, dengan semua keadaan baru ini, karena hal yang sama pula yang sedang aku lakukan saat ini. Tidak sedikit orang saat ini menghadapi situasi baru ini dibawa tekan, baik pekerjaan, pendapatan kesehatan yang kemudian untuk memulai sesuatu pun akan terlihat sulit karena terlilit oleh berbagai hal, dan ku harap kamu tidak ya. Tapi, kalau hal itu yang kamu hadapi saat ini, segera keluar dari pikiran dan situasi itu, kamu hanya butuh "memulai" untuk bisa melewati setiap keadaan itu. "Nis itu ga semudah seperti yang kamu bayangkan nis, ga semudah membalikan telapak tangan nis" ya betul, betul sekali, tapi aku hanya butuh, kamu untuk memulai. Lihatlah, dengarkan, coba telaah dengan setiap rasa kamu, bukan hanya kamu yang merasakan hal itu, ada banyak orang, bahakan kalau boleh di bilang dunia sekalipun berada pada situasi yang kamu rasakan saat ini, kamu hanya perlu bersyukur. Kamu masih bisa bernapspun sebenarnya itu udah bersyukur banget. Jadi lupakan dulu ya mimpi kamu tentang mobil mewah hehehe, atau kamu butuh aku hadir di sampingmu? Yups enggalah ya malah buat kamu makin terbeban guys
 Atau?...  kamu butuh sebuah kalimat bijak mungkin? Wkwkwk, nih aku punya kalimat bijak yang sering kami jadiin candaan tapi kuharap bisa bermakna buat kamu dan aku, Renungi dalam-dalam ya tapi jangan sampai tertidur heheh ini dia
"Kamu tidak dapat sampai ke puncak MONAS, Kalau kamu tidak melewati setiap lantai secara bertahap"
Kalimat ini kelihatan nya sih simpel ya hehehe tapi kuharap bermanfaat deh soalnya butuh sekian tahun buat bisa dapati satu kalimat itu, dan sekarang kamu bisa dapat gratis dari aku. Intinya kita ga usah memaksakan keadaan kita, tapi bukan berarti menyerah pada keadaan ya karena setiap perjuangan tidaklah sia-sia. Ya sudah dulu ya nanti malah kelihatan sok bijalk lagi iya kan bos qiu? okay Ahir kata  aku hanya mau bilang mari kita sama-sama memulai situasi "the New Normal" ini ya kamu dan aku pasti bisa, ga usah dengarin suara sumbang yang pada akhirnya malah menghentikan langkah kamu.

Terimakasih Sudah membaca

YOHANES NGAGA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ku butuh Perhatian

-
Gambar
Pujian itu, bagiku tidak cukup berharga dibandingkan perhatian walau sekecil apapun itu. Facebook fanpage Oke terimakasih buat kamu yang masih setia dengan tulisan-tulisanku, dan ga usah nanya kamu siapa? Ya kamu yang sedang tersenyum baca tulisan ku ini... Okay kita mulai ya. Pagi itu aku baru terbangun dari tidur,cdwngan mata yang masih dalam keadaan kantuk aku coba membuka Handphone aku. Aku baca setiap pesan yang masuk secara perlahan sambil duduk masih diatas tempat tidur ku... Aku lihat sebuah pesan singkat dari seseorang yang menurut aku ga terlalu istimewa memang tapi aku cukup segan dengan dia, bukan karena dia itu kejam, pemarah atau lainnya tapi lebih karena pembawaan dirinya yang kubilang sopan dan cukup berwibawa. Pesannya singkat, "selamat pagi Anis, apa kabar kamu." Ya, begitulah isi pesan singkat itu yang kemudian membawa kami ke obrolan-obrolan berikutnya, yang bisa dibilang obrolan-obrolan itu sederhana sih, sesederhana obrolan yang me
Baca selengkapnya

KATANYA MERDEKA

-
Gambar
  KATANYA MERDEKA Lupakah engkau pada debu  Menimbun jasad akibat perang? Mempertahankan sang Merah Putih Tat kala luka merajam raga Oleh tajamnya letupan senjata Lebih sakit teriris Tikai Anak bangsa beradu isu Oleh mulut-mulut busuk pengadu domba Katanya Kampret, katanya Cebong, Derajat apalagi yang akan kau sematkan? Hinaan apa lagi yang akan kau taburkan? Pada generasi penerus bangsa. Kita lupa pada santunnya bangsa ini Kita lupa pada ramahnya ibu Pertiwi Apakah kita harus terpisah oleh ego kita? Demi keuntungan diri? Demi setumpuk duit? Demi jabatan, pekerjaan, dan kemewahan? Dimana nuranimu anak bangsa? Dimana?... Dimana?... Aku rindu saat-saat itu Saat semua bersatu mengadu nyawa Entah mereka lupa akan perbedaan Hanya satu yang pasti, Kemerdekaan harga mati. Yohanes Ngaga
Baca selengkapnya

C I N T A

-
Mungkin Lebih dari seribu kata Kita pernah berbincang bersama Mungkin lebih dari seribu waktu kita pernah habiskan bersama Tapi tidak cukup untuk satu kata yang namanya cinta Cinta lebih dari sekedar rasa nyaman Cinta lebih dari sekedar rasa dekat Cinta lebih dari sekedar rasa percaya Cinta lebih dari sekedar rasa memiliki Tapi cinta butuh juga satu kata PENGORBANAN Mata boleh katub tanpa cahaya Tapi tidak dengan hatimu Kau lebih mulia dari sekedar materialistis Kau lebih anggun dari egoismu Singkaplah kebutaan cinta yang sedang kau sandang Tunduklah dalam kehangatan mu Katakan pada angin yang berbisik Jangan salahkan bulan dan bintang Mereka sekedar saksi kerapuhan cinta tanpa saling berkorban Dia yang datang dalam kesunyian malam Merasuk merebut hati yang tersusun rapih Runtuh dalam diam tanpa jejak Membawamu kepangkuan Mentari Rebah saat Leti, lelah dalam pelarian Yohanes Ngaga
Baca selengkapnya